Munculnya virus Corona membuat perubahan besar di dunia. Karena virus ini mudah menjangkiti banyak orang dan bisa merenggut nyawa. Oleh karena itu, warga dunia melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dan mencegah penyebaran virus tersebut. Dari sekian banyak negara, Singapura menjadi salah satu negara yang berhasil menekan jumlah pasien virus tersebut. Bahkan negara tersebut sudah melakukan berbagai cara untuk mengubah pandemi covid-19 menjadi endemi.
Jadi, keberadaan virus Corona tidak lagi dianggap sebagai virus berbahaya namun hanya sebagai penyakit biasa yang menimpa manusia layaknya flu. Melakukan hal tersebut tentu tidak mudah, namun Singapura bisa melakukan hal tersebut karena menerapkan beberapa hal berikut ini, yaitu:
1. Membuat Peraturan yang Ketat
Ketika pandemi virus Corona menyebar, Singapura merupakan salah satu negara yang cepat menutup akses menuju ataupun keluar dari negaranya. Karena, pada tahap awal virus ini menyebar jumlah warga yang terkan Covid-19 cukup banyak.
Selain menutup akses masuk dan keluar, pemerintah juga memperkuat lini kesehatan dengan melakukan tracking pengidap Corona dan mengisolirnya sampai sembuh. Kemudian diberikan perawatan dan penanganan sebaik mungkin sehingga pengidap dapat segera sembuh dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Sama dengan di Indonesia, Singapura juga memberlakukan social distancing, penggunaan masker, mencuci tangan dan tindakan preventif lainnya agar penyebaran virus ini dapat diatasi. Pemerintahnya juga memberikan bantuan kepada masyarakatnya. Karena negara semaju Singapura juga mengalami masalah ekonomi akibat virus Corona tersebut. Jadi, bantuan yang diberikan dapat memberikan sedikit kemudahan kepada rakyatnya.
2. Masyarakat yang Patuh
Sebaik apapun peraturan dan usaha dari pemerintah tidak akan pernah berjalan tanpa adanya kerjasama dari masyarakat. Selain pemerintah yang cepat tanggap, ternyata masyarakat Singapura juga peka dan patuh terhadap aturan yang ada. Alhasil, jumlah pengidap Corona menurun drastis dalam waktu kurang dari setahun.
Salah satu bukti patuhnya masyarakat Singapura adalah dengan membatasi kegiatan ke luar daerahnya masing-masing terlebih ke luar negeri. Kemudian, tiga tindakan preventif virus yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan selalu dilakukan.
Kemudian, banyak warga yang sadar diri dan cepat berobat ketika gejala virus Corona mulai terasa. Karena, lambat laun kegiatan tracking pengidap Corona akan dikurangi secara perlahan-lahan. Karena, banyak ahli berpendapat bahwa virus ini tidak akan hilang namun bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia di masa depan.
3. Vaksinasi
Langkah pasti yang membuat Singapura bisa mengubah pandemi covid-19 menjadi endemi adalah galaknya kegiatan vaksinasi. Vaksinasi telah diberikan kepada banyak warganya dengan warga berusia lebih dari 70 tahun menjadi fokus pada awal vaksinasi.
Kemudian, vaksinasi juga diberikan kepada kategori umur lainnya dengan langkah yang cepat. Jadi, tidak heran jika hampir 80% penduduk Singapura telah melakukan vaksinasi sampai pada hari ini. Walaupun demikian, kelompok usia dibawah 12 tahun belum memperoleh vaksin karena vaksin untuk usia tersebut belum ada.
Namun, langkah yang dilakukan pemerintah Singapura cukup cepat. Karena, para ahli berpendapat untuk mengatasi pandemi setidaknya 70% warganya sudah memperoleh vaksin agar penyebaran virus bisa ditekan.
Itulah tiga hal penting yang dilakukan Singapura untuk mengubah pandemi covid-19 menjadi endemi di masa depan. Langkah tersebut bisa dilakukan di negara lain namun dibutuhkan kerjasama banyak pihak agar hasilnya menjadi lebih baik.